Batam, TeropongJakarta.com – Sartika, yang akrab disapa Ikaa, adalah sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ikaa merupakan anak pertama dari lima bersaudara yang berasal dari Kumpulan, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman Timur. Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat Ikaa memutuskan untuk merantau ke Batam. Ia berharap dapat memperbaiki kehidupannya serta memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.
Keputusan merantau ini tidak diambil Ikaa dengan mudah. Setelah lulus SMA, ia sempat memiliki harapan besar untuk melanjutkan kuliah. Namun, mimpi tersebut terhenti ketika ia tidak lolos jalur SBMPTN. Usaha untuk mendaftar melalui jalur mandiri pun gagal karena faktor biaya yang tidak mencukupi. “Sejak kecil saya sudah bercita-cita ingin kuliah, tetapi saat kesempatan itu datang, keadaan ekonomi menjadi penghalang utama,” ungkap Ikaa dengan nada getir.
Dengan kondisi tersebut, Ikaa akhirnya memilih untuk pergi ke Batam. Menurutnya, kota ini menawarkan peluang kerja yang lebih baik dibandingkan kampung halamannya. “Ke Batam ini benar-benar modal nekat. Saya cuma punya teman dari kampung dan beberapa keluarga jauh di sini. Cari kerja di Batam itu susah, apalagi kalau nggak punya kendaraan sendiri. Saya sering pakai angkot atau gojek kalau mau tes kerja,” ujar Ikaa mengenang awal perjuangannya.
Kini, setelah melewati berbagai tantangan, Ikaa telah bekerja di sebuah PT dari Senin hingga Jumat. Namun, pekerjaan ini bukan satu-satunya aktivitasnya. Pada Sabtu dan Minggu, Ikaa bekerja sebagai konten kreator di RNGSTORE, sebuah toko iPhone yang terkenal di Nagoya, Batam. “Menjadi konten kreator awalnya hanya sampingan, tetapi lama-lama saya menemukan passion di sini. Saya mulai serius mengelola endorse,” tutur Ikaa.
Sebagai seorang konten kreator, Ikaa harus pandai mengatur waktu antara pekerjaan di PT dan tugasnya di RNGSTORE. “Kalau endorse di hari kerja, saya ambil kalau kebetulan saya shift pagi. Tapi kalau weekend, saya lebih fleksibel. Misalnya, kalau endorse-nya pagi, bisa saya ambil setelah kerja di RNGSTORE selesai,” jelasnya.
Tidak jarang, Ikaa harus bekerja hingga larut malam. Mengedit konten endorse sering ia lakukan pada malam hari, setelah semua aktivitas utamanya selesai. “Malam adalah waktu terbaik saya untuk ngedit. Kadang kalau ada visit store atau sesi foto, saya sesuaikan dengan jadwal kerja utama. Kalau nggak sempat, ya saya undur waktunya,” tambahnya.
Bagi Ikaa, peluang karir di Batam sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang memiliki minat di bidang fashion dan media sosial. “Saya suka fashion, suka foto OOTD (Outfit of the Day), dan ternyata hobi ini bisa jadi sumber penghasilan. Di Batam, saya bisa mempergunakan hobi saya untuk mencari duit,” ungkap Ikaa dengan antusias.
Kesuksesan Ikaa di dunia konten kreator berawal dari barter produk dengan toko-toko kecil. Namun, seiring waktu, ia mulai memiliki ratecard sendiri dan bekerja sama dengan berbagai media di Batam sebagai talent. “Awalnya cuma barter produk, lama-lama saya bisa pasang tarif sendiri. Sekarang saya sering dapat tawaran jadi talent dari beberapa media di Batam,” ujarnya.
Berbicara tentang kampung halamannya, Ikaa merasa bahwa lingkungan di Pasaman Timur kurang mendukung untuk karirnya. Menurutnya, perekonomian yang masih rendah membuatnya sulit untuk mengembangkan usaha di sana. “Di kampung, saya merasa sulit untuk berkembang. Kondisi ekonominya juga nggak mendukung buat buka usaha,” kata Ikaa.
Meskipun begitu, Ikaa tidak melupakan asal-usulnya. Ia menjadikan pengalaman hidup di Pasaman Timur sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras. “Saya selalu ingat perjuangan di kampung. Itu yang jadi pendorong saya untuk tidak menyerah di sini,” ungkapnya.
Dalam merantau dan mengejar karir di Batam, Ikaa memiliki prinsip hidup yang kuat. “Selagi masih muda, kuat, dan sehat, apa pun yang bisa menghasilkan uang (halal), saya akan usahakan. Harus jadi wanita yang mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun,” tegas Ikaa dengan semangat.
Ke depan, Ikaa berencana untuk berhenti dari pekerjaannya di PT dan memulai usaha sendiri. Meski masih dalam tahap perencanaan, ia yakin bahwa usahanya nanti akan bisa membawa kesuksesan lebih besar. “Saya ingin fokus di sosial media dan bisnis, tapi usaha apa yang akan saya buka masih dalam pertimbangan,” jelasnya.
Ikaa berharap karirnya sebagai konten kreator akan semakin berkembang di masa depan. Ia ingin menjadi lebih aktif di media sosial dan terus berkarya. “Harapan saya, semoga karier di sosial media makin bagus, lebih semangat buat konten, dan bisa memberikan yang terbaik untuk followers saya,” ucap Ikaa.
Selain itu, Ikaa juga berharap bisa segera menemukan bidang usaha yang cocok dan membuatnya lebih mandiri secara finansial. “Kalau bisa, saya mau berhenti kerja di PT dan fokus buka usaha. Tapi masih dipikirkan usaha apa yang paling cocok,” tutupnya.
Dengan semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi, Ikaa membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad, segala tantangan bisa dilalui. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengubah nasib dengan usaha dan keyakinan yang kuat.