Lampung, TeropongJakarta.com – Putri Alifia Fitra JR, mahasiswi Universitas Lampung sekaligus Putri Hijab Influencer Lampung 2024, tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan program yang unik dan penuh makna. Dalam KKN ini, Putri bersama rekan-rekannya fokus melestarikan budaya Lampung melalui pelatihan tari tradisional “Tari Sigeh Pengunten” kepada anak-anak SD di Lampung Tengah.
Menurut Putri, program ini lahir dari keprihatinannya terhadap generasi muda yang semakin melupakan budaya daerah mereka sendiri. “Hal yang membuat saya terinspirasi untuk melestarikan budaya Lampung lewat tari adalah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan mengembangkan potensi anak-anak lewat skill tari tradisional,” ujar Putri dalam wawancara eksklusif.
Tari Sigeh Pengunten sendiri merupakan tarian penyambutan khas Lampung yang sering ditampilkan dalam berbagai acara adat dan penyambutan tamu kehormatan. Dengan memberikan pelatihan ini kepada anak-anak SD, Putri berharap seni tradisional ini tetap lestari dan tidak tergerus oleh modernisasi.
Anak-anak yang mengikuti program pelatihan tari ini pun memberikan respons yang sangat positif. Putri menjelaskan bahwa mereka sangat bersemangat dan antusias dalam belajar. “Sangat bersemangat dan merespon dengan baik, anak-anak juga belajar dengan serius namun menyenangkan karena pelatihan yang kami berikan menggunakan sistem fun learning,” jelasnya.
Namun, dalam prosesnya, Putri dan timnya menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjaga fokus anak-anak agar tetap serius selama pelatihan. “Tantangan terbesar yang saya rasakan ketika melatih anak-anak adalah saat mereka mulai merasa bosan sehingga mereka kurang fokus,” ungkap Putri.
Untuk mengatasi hal tersebut, Putri dan tim menerapkan metode interaktif dengan menyelingi sesi pelatihan dengan permainan edukatif. “Kami memberikan waktu jeda untuk merefresh anak-anak dengan permainan seru, salah satunya dengan permainan tebak kata. Dengan cara ini, mereka kembali bersemangat untuk belajar,” tambahnya.
Selain melatih tari, tim KKN ini juga memiliki program lain yang tak kalah menarik, yakni menggambar rumah impian. Program ini bertujuan untuk mengenalkan rumah adat Lampung kepada anak-anak dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
“Pada program kerja ini, kami memberikan informasi terkait rumah adat Lampung yang kemudian dapat dijadikan referensi bagi anak-anak untuk menggambar rumah impian mereka masing-masing,” jelas Putri. Dengan cara ini, anak-anak tak hanya mengenal budaya secara teori, tetapi juga bisa mengaplikasikannya dalam bentuk karya.
Putri menegaskan bahwa peran generasi muda sangat penting dalam melestarikan budaya daerah. “Jika bukan kami sebagai generasi muda, siapa lagi yang akan meneruskan warisan budaya Lampung? Harapan kami adalah budaya Lampung terus dikenal dan tidak dilupakan oleh generasi-generasi berikutnya,” ujarnya penuh semangat.
Untuk memastikan program ini tidak berhenti begitu saja, Putri dan timnya juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi. “Tentunya kami akan terus melestarikan budaya Lampung melalui sosial media dengan membagikan informasi menarik seputar budaya Lampung, baik dalam bentuk foto maupun video kreatif,” jelasnya.
Selain berbagi informasi di media sosial, mereka juga berencana melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah lain untuk memberikan wawasan lebih luas tentang budaya Lampung. “Kami akan melakukan beberapa kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memberikan wawasan terkait budaya dan bagaimana cara melestarikannya,” tambah Putri.
Program yang dijalankan Putri dan timnya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat yang melihat upaya mereka sebagai langkah positif untuk menjaga budaya daerah. Para guru dan orang tua siswa juga sangat mendukung, karena merasa bahwa program ini memberikan nilai tambah bagi anak-anak mereka.
Di tengah arus globalisasi, langkah yang dilakukan Putri Alifia Fitra JR menjadi bukti bahwa generasi muda masih peduli terhadap kelestarian budaya daerah. “Kami ingin budaya Lampung tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang,” katanya.
Ke depannya, Putri berharap lebih banyak anak muda yang ikut terlibat dalam upaya pelestarian budaya, baik melalui seni tari, musik, maupun kegiatan budaya lainnya. Menurutnya, dengan kolaborasi dan inovasi, budaya daerah dapat terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Putri Alifia Fitra JR membuktikan bahwa peran anak muda sangatlah penting dalam menjaga dan mempromosikan budaya daerah. Melalui program KKN ini, ia berharap semakin banyak generasi muda yang mencintai dan bangga dengan budaya mereka sendiri.
Leave a Reply