
Bandung, TeropongJakarta.com – Eka Puspitasari tak pernah membayangkan perjalanan kariernya di dunia fashion dan kecantikan akan dimulai dari sebuah sesi foto prewedding. Kala itu, ia hanya berniat membantu seorang teman yang ingin mengabadikan momen. Namun dari situ, pintu dunia modeling dan makeup terbuka lebar untuknya.
“Awalnya cuma untuk prewed, tapi ternyata MUA (makeup artist) mulai menghubungi aku untuk jadi model. Tujuannya buat eksplorasi, sama-sama belajar,” kata Eka. Ia belajar teknik berpose, sementara para MUA mengasah keterampilan rias wajah mengikuti tren yang terus berubah.
Tren riasan, menurut Eka, bergerak cepat. Apa yang populer bulan lalu bisa saja tergeser dalam hitungan minggu. Karena itu, para MUA yang bekerja dengannya terus memperbarui teknik, mencoba gaya baru, dan bereksperimen di wajahnya sebagai kanvas hidup.

Kolaborasi tersebut menjadi hubungan timbal balik yang menguntungkan. Eka mendapatkan pengalaman berharga sekaligus portofolio, sementara para MUA memiliki dokumentasi hasil karya untuk ditunjukkan kepada calon klien. “Semua sama-sama untung,” ujarnya.
Pengalaman paling berkesan bagi Eka adalah saat karyanya bersama MUA membuatnya dilirik brand-brand ternama. Beberapa di antaranya pernah menjadi impiannya saat awal terjun di dunia ini. “Menurut aku keren banget bisa collabs sama brand yang dulu cuma bisa aku lihat di Instagram,” ujarnya.
Eka kini kerap terlibat dalam proses kreatif pemotretan, bukan hanya sebagai objek foto. Ia memberi masukan pada konsep warna, tema riasan, hingga gaya busana yang akan digunakan. “Seru banget rasanya kalau bisa ikut menentukan konsep,” kata dia.

Peran gandanya sebagai model sekaligus makeup enthusiast membuat Eka lebih fleksibel dalam menciptakan look. Ia bisa memadukan riasan dan busana menjadi satu paket all-in-one, yang menurutnya menjadi nilai tambah di industri ini.
Ia menyadari bahwa untuk bertahan di dunia mode dan kecantikan, keberanian mencoba hal baru adalah kunci. “Kedepannya aku mau selalu coba hal baru tentang fashion, kecantikan, dan lainnya,” kata Eka. Eksperimen baginya adalah cara untuk terus tumbuh.
Eka juga menganggap media sosial sebagai panggung penting. Ia rajin membagikan hasil kolaborasi, lengkap dengan behind the scenes proses kreatifnya. Menurutnya, itu membuat audiens merasa lebih dekat dan paham kerja keras di balik sebuah foto.

Kolaborasi lintas bidang, seperti antara model, MUA, fotografer, dan brand, menjadi fokus Eka ke depan. Ia yakin kerja sama dengan visi yang sama akan menghasilkan karya yang otentik dan berdampak. “Kalau semua pihak sejalan, hasilnya pasti maksimal,” katanya.
Meski perjalanan ini dimulai dari langkah kecil, Eka melihatnya sebagai titik awal menuju peluang yang lebih besar. Ia berharap bisa menginspirasi orang lain untuk memanfaatkan kesempatan yang datang, sekecil apa pun.
“Siapa sangka, dari prewed bisa sampai di titik ini,” ujar Eka sambil tersenyum. Baginya, perjalanan di dunia fashion dan kecantikan belum berakhir, dan ia bertekad terus menjadi kanvas hidup yang memadukan gaya dan kecantikan dalam satu bingkai.