Surabaya, TeropongJakarta.com – Rizcha Junita Aditya Soffyan, SH, yang lebih akrab dipanggil Chacha, merupakan sosok yang inspiratif dalam menjalani dua peran sekaligus sebagai Polwan dan atlet lari. Chacha memulai karirnya sebagai Polwan pada tahun 2007 dengan penempatan pertama di Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat. Setelah menikah, ia pindah ke Dit Lantas Polda Jawa Timur mengikuti suaminya yang juga bertugas di wilayah yang sama.
Bagi Chacha, perpindahan ini membawa tantangan baru, terutama terkait bahasa. “Sebagai orang Sunda asli, saya sering terkendala dengan bahasa Jawa yang memang tidak saya mengerti sama sekali, meskipun suami orang Surabaya,” ungkapnya. Namun, Chacha merasa senang bisa menambah persaudaraan di lingkungan barunya.
Keseharian Chacha sangat padat, namun ia tetap menyempatkan diri untuk berolahraga. “Pagi-pagi saya biasanya lari atau gym, lalu mengantar anak dan pergi ke kantor. Jika pagi tidak sempat, saya usahakan sore hari untuk berolahraga,” jelasnya.
Motivasi Chacha dalam berolahraga semakin meningkat setelah ditunjuk untuk mengikuti event Kemala Run 2024. “Beberapa bulan lalu saya ditunjuk untuk mengikuti event tersebut dan mengambil jarak 21K,” kenangnya. Saat itu, Chacha hanya berlari seminggu sekali dengan jarak pendek sambil mendorong stroller.
Merasa perlu latihan yang lebih teratur, Chacha akhirnya memutuskan untuk mencari pelatih. “Hanya satu bulan persiapan untuk event tersebut dan saya berhasil masuk sebagai potensial winner 9,” ujarnya dengan bangga. Chacha menekankan bahwa target utamanya bukanlah kemenangan, melainkan progres yang terus-menerus.
Menurut Chacha, manfaat dari berolahraga sangat terasa dalam kesehariannya. “Badan kita lebih fit dan tidak cepat lelah saat ada kegiatan malam,” tambahnya. Dukungan dari suami dan anak-anak menjadi sumber motivasi terbesar bagi Chacha untuk terus berlatih.
Chacha juga menekankan pentingnya meluangkan waktu untuk berolahraga. “Bukan hanya niat, tapi harus dilakukan walaupun berat awalnya. Lama-lama sudah menjadi kebiasaan,” jelasnya. Baginya, jika tidak berolahraga, tubuhnya merasa tidak enak, kurang semangat kerja, dan sering mengantuk.
Pengalaman Chacha ini membuktikan bahwa konsistensi dan latihan yang teratur dapat membawa hasil yang memuaskan. “Lari itu tidak ada yang hebat, mereka hebat karena latihan, konsisten, dan sabar,” tegasnya.
Chacha berharap pengalamannya bisa menginspirasi rekan-rekannya dan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan melalui olahraga. “Olahraga membuat kita lebih sehat dan bugar, serta membantu menjaga stamina untuk menjalani aktivitas sehari-hari,” tambahnya.
Dalam menjalani peran sebagai Polwan, Chacha selalu berusaha memberikan yang terbaik. “Menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga memang tidak mudah, tapi dengan manajemen waktu yang baik, semuanya bisa dijalani,” ujarnya.
Keberhasilan Chacha tidak lepas dari dukungan keluarga. “Dukungan dari suami dan anak-anak adalah yang paling penting. Mereka selalu memberikan semangat dalam setiap langkah yang saya ambil,” katanya.
Chacha juga mengungkapkan bahwa latihan bersama pelatih memberikan dampak positif. “Dengan adanya pelatih, latihan saya lebih teratur dan terarah. Ini sangat membantu dalam persiapan event-event lari,” jelasnya.
Chacha menegaskan pentingnya konsistensi dalam berolahraga. “Konsistensi adalah kunci utama. Meski awalnya berat, lama-lama kita akan terbiasa dan malah merasa ada yang kurang jika tidak berolahraga,” tuturnya.
Selain itu, Chacha juga berbagi tips untuk menjaga semangat berolahraga. “Cari aktivitas olahraga yang kita sukai, sehingga kita akan lebih termotivasi untuk melakukannya secara rutin,” sarannya.
Dengan segala kesibukannya, Chacha tetap berusaha menjaga pola hidup sehat. “Olahraga dan pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,” tutupnya.