Bekasi, TeropongJakarta.com – Di sudut tenang Prima Harapan Regency, Bekasi, terdapat seorang wanita yang telah membaktikan hidupnya untuk kesehatan dan kesejahteraan banyak orang. Dian Permata, yang kini dikenal sebagai terapis berpengalaman, memiliki perjalanan karier yang menginspirasi. Sebelum beralih menjadi terapis pada tahun 2018, Dian adalah seorang pelatih kebugaran yang andal dalam mengajar senam aerobik dan Zumba.

Keputusan untuk menjadi terapis bukanlah sebuah langkah yang tiba-tiba. “Saya selalu memiliki hasrat dalam bidang kesehatan. Saat menjadi pelatih kebugaran, saya melihat banyak manfaat dari aktivitas fisik terhadap kesehatan tubuh dan mental,” ungkap Dian. Pengalaman ini mendorongnya untuk mendalami dunia terapi, yang menurutnya tetap berada dalam koridor yang sama dengan profesi sebelumnya.

Sebagai seorang terapis, Dian menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat. “Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu poin penting yang saya ajarkan kepada klien saya. Ini tidak hanya membantu dalam proses terapi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” jelasnya. Pekerjaan ini memang menuntut fisik yang prima, sehingga Dian selalu menyempatkan diri untuk berolahraga setiap hari atau minimal tiga kali dalam seminggu. Dian juga aktif di komunitas lari Bekasi Runners.

Mengatur jadwal terapi sendiri tanpa bantuan asisten bukanlah hal yang mudah. Dian harus pintar-pintar mengelola waktu agar semua klien mendapatkan perhatian yang maksimal. “Saya selalu menekankan pentingnya menjaga berat badan dan pola hidup yang sehat kepada klien karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam pengobatan,” tambahnya.

Di balik rutinitasnya yang padat, Dian selalu termotivasi oleh dedikasi rekan-rekan sesama terapis yang mendedikasikan ilmu mereka untuk kebaikan dunia dan akhirat. “Kadang ada rasa bosan dan lelah, tapi saya harus tetap semangat. Saya ingin terus membantu sesama, dan itu adalah sumber motivasi terbesar saya,” ujarnya.

Untuk memastikan pengetahuannya, Dian rajin mengikuti pelatihan-pelatihan terbaru di bidang kesehatan. “Sebagai tenaga kesehatan, sangat penting untuk terus mengikuti perkembangan ilmu. Saya harus memastikan bahwa teknik dan metode yang saya gunakan selalu up-to-date,” katanya. Saat ini, Dian juga sedang menempuh pendidikan D3 Akupunktur di ITSK Soepraoen Malang dan telah mencapai semester empat.

Menurutnya, kombinasi antara pendidikan formal dan pengalaman praktis sangat penting dalam profesi terapi. “Pendidikan formal memberikan dasar ilmu yang kuat, sedangkan pengalaman praktis membantu kita memahami kebutuhan klien secara lebih mendalam,” jelasnya.

Di mata kliennya, Dian dikenal sebagai sosok yang tidak hanya profesional tetapi juga penuh perhatian. “Dian selalu memberikan yang terbaik dalam setiap sesi terapi. Dia tidak hanya membantu dari sisi fisik tetapi juga memberikan dukungan moral,” ujar salah satu kliennya.

Di masa depan, Dian berharap dapat membuka klinik terapi sendiri. “Saya ingin memiliki klinik yang dapat melayani lebih banyak orang dan memberikan dampak positif yang lebih besar,” ungkapnya. Klinik tersebut akan menggabungkan berbagai teknik terapi dengan pendekatan holistik yang ia pelajari selama ini.

Dian juga berharap dapat terus menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga kesehatan mereka. “Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Dengan pola hidup sehat, kita dapat menikmati hidup dengan lebih baik dan produktif,” pesannya.

Perjalanan karier Dian Permata adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat mengubah passion menjadi profesi yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. “Selama kita memiliki niat yang baik dan kemauan untuk belajar, tidak ada yang tidak mungkin,” tutupnya dengan senyum.

Begitulah kisah inspiratif dari Dian Permata, seorang terapis yang memulai kariernya sebagai pelatih kebugaran dan kini terus berjuang untuk kesehatan banyak orang di Bekasi.