
Kota Tangerang, TeropongJakarta.com – Di tengah padatnya aktivitas sebagai pegawai PLN dan ibu dari dua anak, Cakry Lientang Widyaninggar menemukan ruang pribadi yang memberinya kebebasan: olahraga lari. Bagi Cakry, lari bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan sarana untuk menyapa diri sendiri.
“Lari adalah bentuk self healing. Saat berlari, saya seperti berbicara dengan diri sendiri, mendengarkan isi hati dan pikiran yang mungkin tenggelam dalam rutinitas,” ujarnya kepada Teropong Jakarta.
Kesibukan sebagai ibu dan pegawai PLN tentu menjadi tantangan besar. Namun Cakry punya cara untuk memastikan semua peran berjalan seimbang. Ia rutin meluangkan waktu untuk lari setiap pulang kerja dan di akhir pekan. “Untuk bisa hadir penuh bagi keluarga dan pekerjaan, saya harus menjaga diri sendiri dulu,” kata perempuan kelahiran Tangerang itu.
Selain berlari, Cakry juga menekuni dunia MC. Perjalanannya di bidang ini dimulai saat ia mengikuti ajang Duta Wisata Kota Tangerang pada 2012. Kemenangannya membuka jalan untuk mengasah kemampuan public speaking. “Sejak saat itu saya mulai sering diminta menjadi MC di berbagai acara,” ucapnya.

Ketika bekerja di PLN, awalnya ia hanya diminta menjadi pembawa acara internal kantor. Namun dari situ, kecintaan pada dunia MC tumbuh semakin kuat. “Ada kebahagiaan saat berdiri di depan publik, menyampaikan energi positif, dan melihat orang-orang larut dalam suasana yang saya bangun,” katanya.
Cakry mengakui, setiap acara yang ia bawakan punya tantangan sendiri. Baginya, dunia MC bukan sekadar panggung dan kata-kata, tetapi tentang proses belajar yang tak pernah selesai. “Yang membuat saya bertahan adalah rasa cinta terhadap prosesnya. Dari setiap pengalaman, saya merasa terus berkembang,” ujarnya.
Sebagai ibu dari dua anak, Cakry mengakui bahwa tantangan terbesarnya terletak pada waktu dan energi. Ada masa di mana lelah fisik tak terhindarkan. Namun ia memilih untuk tidak menyerah. “Kuncinya komunikasi dengan keluarga dan perencanaan yang matang. Saya belajar untuk tidak merasa bersalah ketika mengambil waktu untuk diri sendiri,” katanya.
Salah satu momen yang paling berkesan dalam karier MC-nya adalah ketika ia berhasil membangun suasana acara sehingga audiens larut dalam antusiasme. “Saya melihat bagaimana kata-kata bisa menghadirkan tawa, emosi, bahkan air mata. Itu membuat saya sadar, profesi MC bukan hanya tentang berbicara, tetapi tentang menyentuh hati orang lain,” ujarnya.

Baginya, dua passion yang ia jalani lari dan MC saling melengkapi. Lari mengajarkan ketekunan dan ketenangan batin, sementara MC memberinya ruang untuk berbagi energi dan inspirasi kepada orang lain. “Keduanya membuat hidup saya lebih seimbang,” kata Cakry.
Kepada para perempuan yang ingin mengejar passion meski sudah berkeluarga dan bekerja, Cakry menyampaikan pesan sederhana: jangan takut. “Menjadi istri, ibu, atau karyawan tidak berarti harus melepaskan apa yang kita cintai. Justru dengan menjalani passion, kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya manajemen waktu, dukungan keluarga, serta keyakinan bahwa setiap orang berhak untuk berkembang tanpa merasa bersalah. “Kalau kita bahagia, keluarga pun akan merasakannya,” ujarnya mengakhiri percakapan.
“Semangat dari keluarga, terutama pasangan dan anak-anak, adalah energi terbesar sehingga saya bisa berada di titik ini sekarang,” kata Cakry menutup wawancara dengan senyum lebar.