
Bogor, TeropongJakarta.com – Tidak pernah terlintas dalam benak Nadia Harris bahwa dirinya akan menjadi seorang Pound Pro dan mendirikan M2M Management, sebuah wadah bagi instruktur olahraga yang ingin berkembang. Perjalanannya dimulai dari sebuah tantangan kesehatan, tetapi kini ia justru menjadikan olahraga sebagai bagian penting dalam hidupnya.
“Saya dulu mengalami sesak napas dan tidak pernah berpikir bisa aktif di dunia olahraga seperti sekarang. Tapi ada seorang dokter yang mengatakan, ‘Jauhkan sugestimu. Semangat pasti bisa, hanya butuh adaptasi beberapa bulan.’ Kata-kata itu saya pegang erat,” ujar Nadia saat diwawancarai.
Nasihat itu menjadi titik balik bagi Nadia. Alih-alih terus terjebak dalam ketakutan, ia mulai melatih tubuh dan pikirannya untuk beradaptasi. Ia menyadari bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga melibatkan pengelolaan emosi dan mental yang kuat.
Menurutnya, dunia olahraga bukan hanya soal gerakan atau latihan fisik, tetapi juga bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan berbagai karakter manusia. Sebagai instruktur, Nadia belajar untuk mengelola emosi dan menyebarkan energi positif kepada komunitas yang dipimpinnya.

Menjadi seorang Pound Pro bukanlah perjalanan yang mudah. Pound adalah latihan berbasis kardio yang menggabungkan gerakan drumming dan olahraga intensitas tinggi. Bagi seseorang yang pernah mengalami sesak napas, keputusan Nadia untuk menekuni olahraga ini menjadi bukti ketangguhan dan tekadnya dalam mengubah hidupnya.
“Jangan pernah takut dengan olahraga. Walaupun sakit, tetap lakukan olahraga ringan dan terapkan pola hidup sehat. Itu kunci untuk menjaga tubuh tetap kuat,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada pengembangan dirinya sendiri, Nadia juga berambisi membantu lebih banyak orang melalui M2M Event Planner yang menjadi wadah para komunitas dan instruktur yang ingin berkembang di dunia olahraga.
M2M Management bukan sekadar tempat untuk berkumpul, tetapi juga menjadi ruang bagi para komunitas dan instruktur untuk berinovasi, berbagi pengalaman, dan bertumbuh bersama. Nadia ingin menjadikan M2M sebagai tempat di mana setiap instruktur bisa menyalurkan ide kreatif dan membangun karier yang lebih baik.

“M2M saya bangun atas niat ibadah. Saya ingin teman-teman memiliki tempat untuk berkreasi dan menyalurkan ide-ide kreatif mereka. Ini bukan sekadar manajemen, tapi wadah bagi mereka yang ingin berproses dan bertumbuh,” ungkapnya.
Menjalankan dua peran sekaligus sebagai instruktur Pound Pro dan pemilik M2M Management tentu bukan hal mudah. Namun, Nadia telah menemukan ritme yang tepat untuk menjalani keduanya dengan seimbang.
“Soal membagi waktu, sudah pasti lumayan hectic, tapi bisa diatasi kok! Yang penting pola makan sehat, manajemen waktu yang baik, dan tetap menjaga keseimbangan,” katanya sambil tersenyum.
Ketika ditanya apakah ada momen tertentu yang membuatnya yakin dengan pilihan ini, Nadia menjawab dengan mantap, “Tidak ada momen khusus. Saya hanya ingin melawan introversi dan rasa kurang percaya diri saya sendiri. Ini adalah perjalanan untuk membuktikan bahwa saya bisa!”

Kini, Nadia terus berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap sesi Pound Pro dan di M2M Management. Ia percaya bahwa dengan konsistensi, disiplin, dan semangat positif, siapa pun bisa mencapai hal-hal luar biasa.
“Kuncinya ada pada sugesti diri sendiri. Kalau kita yakin bisa, tubuh kita akan mengikuti. Semua berawal dari pikiran,” pungkasnya.
Semangat dan dedikasi Nadia Harris membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang kebugaran, tetapi juga tentang membangun mental yang kuat, menciptakan komunitas yang positif, dan menumbuhkan kepercayaan diri.