
Magetan, TeropongJakarta.com – Di balik jadwal padat sebagai pekerja kereta api, Aninda Rizna Feby Ardyani tetap teguh mengejar impian lain di dunia seni. Perempuan asal Magetan, Jawa Timur, ini membagi waktunya antara dunia transportasi dan pekerjaan kreatif sebagai Model makeup artist freelance. Ia memberi nama perjalanannya: Di Antara Rel Kereta dan Lampu Sorot Panggung.
Bagi Aninda, menjalani dua profesi secara bersamaan bukanlah beban. Justru dari situlah ia menemukan makna mendalam tentang kerja keras dan manajemen diri. “Mencari pengalaman sejak muda itu perlu. Aku ingin menjadi wanita karier yang tidak monoton hanya di satu bidang saja,” ujarnya.
Sejak bergabung di dunia perkeretaapian, Aninda telah merasakan langsung dinamika bekerja dengan ritme tinggi dan tanggung jawab besar. Tapi ia tidak pernah menanggalkan sisi seninya. Di waktu luang, terutama saat libur kerja, ia menyempatkan diri menerima proyek rias wajah, yang sering datang dari luar kota.
“Memang memiliki dua jobdesk sekaligus tidak mudah,” katanya. “Tapi semuanya terasa ringan kalau dijalani dengan ikhlas dan pintar mengatur waktu.”
Sebagai wanita muda Indonesia, Aninda menyadari pentingnya menjaga kualitas hidup. Keseimbangan antara karier utama dan passion menjadi fokus utamanya. Baginya, mengelola istirahat dan mental sangat penting agar tetap prima dalam menghadapi dua dunia yang kontras.
Tantangan terbesar yang ia rasakan bukan soal teknis, melainkan soal emosi. “Menjaga mood diri sendiri dan orang lain itu sulit. Setiap hari kita bertemu banyak orang dengan karakter berbeda. Kadang harus benar-benar sabar dan tetap profesional.”
Namun dari tantangan itulah ia tumbuh. Dunia kereta api mengajarkannya tentang kedisiplinan dan kecepatan pengambilan keputusan. Sementara dunia panggung dan makeup memberinya ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan diri secara bebas.
Menjalani dua profesi ini juga membuka lebih banyak peluang bagi Aninda untuk berkembang. Ia percaya bahwa seorang perempuan Indonesia bisa sukses di berbagai bidang tanpa harus mengorbankan sisi lain dalam dirinya.
“Aku ingin menunjukkan bahwa perempuan muda bisa tetap berkarya di banyak tempat. Tidak harus memilih satu jalan saja,” kata Aninda yang kini juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di industri perkeretaapian.
Kisah Aninda Rizna menjadi refleksi perjalanan perempuan muda yang ingin maju dengan cara berbeda. Bukan hanya sebagai pekerja kereta api, tapi juga sebagai seniman yang mencintai panggung dan keindahan.
Kepada generasi muda, terutama perempuan, Aninda berpesan, “Jangan berhenti mencoba hal baru. Buang ketakutanmu untuk melangkah ke depan. Jangan biarkan keraguan menghentikanmu dari mencapai impianmu.”
Aninda adalah bukti nyata bahwa rel kereta dan cahaya panggung bisa berjalan seiring, selama seseorang berani bermimpi dan konsisten melangkah.