
Hong Kong, TeropongJakarta.com – Di balik keberhasilan seorang pekerja migran Indonesia, ada kisah pengorbanan yang jarang diketahui. Salah satunya adalah Andres Torini, seorang wanita asal Lampung yang kini bekerja di Hong Kong untuk membantu perekonomian keluarganya. Meski jauh dari tanah air, keputusan Andres untuk bekerja di luar negeri bukan tanpa tantangan, baik fisik maupun emosional.
Sebagai seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Andres harus meninggalkan keluarga dan kampung halamannya untuk mencari nafkah. “Keputusan ini sangat berat, namun saya tahu ini adalah jalan terbaik untuk masa depan keluarga saya,” ungkapnya. Menurutnya, meskipun penghasilan yang didapatkan lebih besar, dampak emosional dari jarak yang memisahkan dirinya dengan keluarga sangat terasa.
Andres mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah tidak bisa melihat langsung tumbuh kembang anak-anaknya. “Saya tidak bisa berada di sana saat mereka membutuhkan saya. Itu adalah salah satu pengorbanan terbesar dalam hidup saya,” jelasnya dengan mata berkaca-kaca. Namun, meskipun terasa sangat berat, Andres tetap berusaha tegar dan menerima kenyataan bahwa ini semua dilakukan untuk masa depan anak-anaknya.

Pengalaman bekerja di luar negeri memberi Andres kesempatan untuk mewujudkan impian yang sulit ia capai di tanah air. “Dengan penghasilan yang saya terima di sini, saya bisa menabung lebih banyak dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Saya berharap suatu hari nanti bisa memulai usaha di Indonesia,” kata Andres dengan semangat.
Namun, perjuangan Andres tidak hanya soal finansial. Dampak emosional menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapinya. “Tidak bisa merawat anak-anak saya dengan tangan saya sendiri sangat berat. Saya hanya bisa berdoa agar mereka tumbuh menjadi anak yang kuat dan bisa mengerti alasan saya berada di sini,” ujar Andres dengan penuh harapan.
Bagi Andres, keputusan untuk bekerja di luar negeri bukan hanya soal uang. “Ini juga tentang pembelajaran hidup. Saya harus belajar untuk lebih sabar, lebih hati-hati, dan lebih menghargai waktu yang saya miliki. Di sini saya belajar banyak tentang menghadapi orang-orang dengan berbagai karakter,” tambahnya.

Meskipun jauh dari keluarga, Andres tetap merasa bahwa pengorbanannya akan berbuah manis di masa depan. “Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya. Suatu saat nanti, mereka akan melihat keputusan ini sebagai pengorbanan yang saya lakukan demi masa depan mereka yang lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, Andres juga berharap pemerintah Indonesia dapat lebih memperhatikan nasib para pekerja migran yang bekerja di luar negeri. “Sebagai PMI, kami tidak hanya membutuhkan dukungan dalam hal ekonomi, tetapi juga perlindungan hukum dan perhatian emosional. Kami jauh dari keluarga dan terkadang merasa kesepian,” kata Andres.
Pekerja migran, seperti Andres, seringkali menghadapi kesulitan yang tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan, tetapi juga dengan kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Oleh karena itu, Andres berharap ada kebijakan yang lebih berpihak kepada para pekerja migran, seperti akses yang lebih mudah untuk mendapatkan dukungan psikologis dan perlindungan dari pemerintah.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Andres tidak pernah berhenti berjuang. “Pesan saya untuk anak-anak saya adalah tetaplah berusaha keras dan bersabar, meskipun hidup penuh dengan cobaan. Jangan pernah menyerah pada mimpi kalian,” pesan Andres dengan penuh keyakinan.

Kendati waktu yang dihabiskan jauh dari keluarga sangat berharga, Andres selalu menekankan bahwa pengorbanan ini untuk tujuan yang lebih besar. “Saya bekerja di luar negeri karena saya ingin memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka. Saya ingin anak-anak saya bisa menikmati hidup yang lebih baik daripada yang saya alami,” tambahnya.
Kini, dengan tabungan yang terus dikumpulkan, Andres semakin dekat dengan tujuannya untuk memulai usaha di Indonesia. “Saya berharap bisa kembali ke tanah air dan membuka usaha yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Itu adalah impian terbesar saya,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Keputusan Andres untuk bekerja di luar negeri bukan hanya sebuah pengorbanan, tetapi juga sebuah langkah besar untuk masa depan yang lebih cerah. Di balik setiap tetes keringatnya, ada harapan besar untuk keluarga, dan sebuah komitmen untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik di tanah air.
Andres Torini adalah contoh nyata dari semangat dan pengorbanan seorang pekerja migran Indonesia. Semoga perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berjuang demi keluarga dan masa depan yang lebih baik.