Denpasar, TeropongJakarta.com – Sebagai seorang dokter, Made Widya Wirayanti Puteri tidak hanya mengandalkan keterampilan medisnya dalam merawat pasien, tetapi juga kepekaan emosional untuk membaca bahasa tubuh dan perasaan yang sering kali tersembunyi. Namun, di luar ruang praktik, ia juga dikenal sebagai musisi yang percaya bahwa musik bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan empati dan perhatian sesuatu yang terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
“Saya merasa bahwa musik adalah saluran ekspresi yang lebih dalam daripada kata-kata. Sebagai dokter, saya tidak hanya membaca pasien dari gejala fisik mereka, tetapi juga dari bahasa tubuh dan emosi yang tidak tampak. Musik memberi saya kesempatan untuk berbicara pada sisi emosional manusia yang tidak selalu bisa dijangkau oleh tindakan medis,” jelas Widya, yang telah menyukai dunia musik sejak usia dini.
Lagu Saling Jaga lahir dari sebuah pengamatan yang mendalam, bahwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang penuh tekanan, kita sering kali lupa untuk menjaga diri sendiri dan orang-orang terdekat. Lagu ini menjadi pengingat sederhana namun kuat, bahwa meskipun kita hidup dalam kondisi yang tidak selalu sempurna, perasaan untuk saling menjaga dapat menyempurnakan kita. Ia memberikan ruang untuk bertumbuh bersama, menciptakan keseimbangan dan harmoni di antara kita, meski dalam keterbatasan.

“Banyak momen dalam profesi saya di mana saya melihat pasien dan keluarga mereka dalam kondisi yang sangat rapuh. Saya menyadari bahwa dalam situasi-situasi seperti ini, apa yang mereka butuhkan lebih dari sekadar obat atau prosedur medis. Mereka membutuhkan dukungan emosional, perhatian, dan saling menjaga satu sama lain,” kata Widya.
Lagu Saling Jaga menekankan pentingnya menjaga diri dan orang-orang terdekat di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang sering kali membuat kita melupakan hal-hal tersebut. “Pesan lagu ini sederhana, tetapi kuat. Kita sering terjebak dalam rutinitas dan melupakan pentingnya menjaga diri dan orang-orang di sekitar kita. Saya berharap lagu ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan mental,” tambahnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa musik dapat memainkan peran penting dalam peningkatan kesejahteraan mental dan fisik. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology (2013), musik dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan bahkan mempercepat proses pemulihan pasien setelah menjalani prosedur medis. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan kadar hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

“Musik memiliki kemampuan untuk merangsang bagian-bagian otak yang terhubung dengan emosi dan memori, yang sering kali dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien yang sedang menghadapi trauma atau penyakit serius,” kata Dr. Irma Wijaya, seorang psikolog klinis yang sering bekerja dengan pasien-pasien di rumah sakit. “Menggunakan musik dalam proses penyembuhan bisa menjadi pendekatan yang sangat efektif untuk menenangkan pasien dan meningkatkan suasana hati mereka.”
Widya, yang menggabungkan profesinya sebagai dokter dengan kecintaannya pada musik, merasakan sendiri manfaat tersebut. “Saya merasa kedua dunia ini medis dan musik saling melengkapi. Musik memberi saya cara lain untuk merasakan dan mengekspresikan empati, yang juga saya aplikasikan dalam perawatan medis,” ujar Widya.
Meskipun memiliki karier yang sangat sibuk di dunia medis, Widya berhasil menemukan ruang untuk menulis dan merekam lagu ini. “Musik memberikan saya ruang untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin sulit untuk diungkapkan dalam praktik medis. Keduanya dunia medis dan musik berjalan berdampingan. Saya merasa bahwa keduanya saling menguatkan,” kata Widya.
Namun, bagi Widya, musik bukanlah pengganti profesinya sebagai dokter, melainkan menjadi ruang ekspresi tambahan yang mendalam. “Musik memungkinkan saya berbicara dengan sisi emosional manusia yang tidak selalu bisa dijangkau oleh tindakan medis. Dunia medis dan musik tidak terpisah, keduanya memiliki tujuan yang sama: memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain,” jelasnya.

Lagu Saling Jaga tidak hanya ditujukan untuk rekan-rekan medis atau pasien, tetapi juga untuk masyarakat luas. “Pesan ini bersifat universal. Saya ingin orang-orang menyadari bahwa menjaga diri sendiri dan orang lain itu penting, terutama di tengah kehidupan yang penuh dengan tekanan. Kita sering kali melupakan hal-hal sederhana yang justru paling penting,” ungkap Widya.
Widya berharap bahwa melalui lagu ini, ia bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk saling menjaga dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun sosial. “Saya ingin Saling Jaga menjadi pengingat bahwa kita tidak hanya perlu merawat tubuh fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental dan emosional. Ini adalah kunci untuk hidup yang lebih seimbang,” katanya.
Dengan lagu ini, Made Widya Wirayanti Puteri telah membuktikan bahwa dunia medis dan musik dapat berjalan berdampingan, saling melengkapi, dan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat. Melalui Saling Jaga, ia mengingatkan kita bahwa perhatian, empati, dan saling menjaga adalah hal yang paling penting dalam menjaga kesejahteraan kita baik fisik maupun emosional.
