
Jakarta, TeropongJakarta.com – Di tengah gemerlap Jakarta yang tak pernah tidur, berdiri seorang perempuan yang kiprah dan kepemimpinannya terus menebar dampak positif. Hj. Diana Dewi, S.E., Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, bukan sekadar pebisnis sukses. Ia adalah sosok yang membangun Jakarta bukan hanya dengan strategi dan angka, tapi juga dengan hati dan kepedulian sosial yang dalam.
Diana Dewi dikenal publik sebagai pendiri PT Suri Nusantara Jaya, perusahaan distribusi daging berskala nasional yang merintis jaringan Toko Daging Nusantara. Di tengah industri pangan yang kerap didominasi pemain besar, Diana memilih jalur yang menantang menyatukan kualitas, keterjangkauan harga, dan keberpihakan pada rakyat kecil. Baginya, bisnis bukan hanya untuk mencetak laba, tapi sarana berbagi manfaat.
Ketika dipercaya memimpin Kadin DKI Jakarta, Diana membawa semangat baru: memberdayakan ekonomi rakyat lewat jalur yang konkret. Ia memfokuskan program kerja pada pembinaan UMKM, mendorong transformasi digital, dan memperluas akses permodalan. Ia percaya bahwa Jakarta yang kuat harus bertumpu pada pelaku usaha yang tangguh di semua lapisan.
Tak hanya bicara program, Diana juga terjun langsung. Dalam masa pandemi, ia menggerakkan relawan pengusaha untuk membantu warga terdampak. Dari sembako hingga distribusi alat kesehatan, semua digalang dengan cepat dan efektif. Di banyak wilayah, masyarakat mengenalnya bukan sebagai pejabat organisasi, melainkan sebagai figur ibu yang mengayomi.
Kepedulian Diana juga menjangkau sektor pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Ia membuka ruang-ruang pelatihan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga dan remaja putri, meyakini bahwa kemandirian ekonomi dimulai dari keluarga. “Perempuan harus diberi akses dan keberanian untuk memimpin,” ujarnya dalam sebuah seminar perempuan pelaku UMKM di Jakarta Timur.
Meski aktivitasnya padat, Diana tetap menjaga keseimbangan sebagai ibu dan istri. Di balik kegigihannya di ruang publik, ia dikenal hangat dan bersahaja dalam kehidupan pribadi. Prinsip yang ia pegang sederhana: bekerja keras, berbagi, dan tidak lupa bersyukur. Nilai-nilai itulah yang menjadi fondasi dalam setiap langkahnya memimpin dan melayani.
Dalam kepemimpinannya, Kadin DKI Jakarta tak hanya menjadi ruang elite bisnis, tetapi menjelma menjadi mitra strategis pemerintah dan sahabat para pelaku usaha kecil. Kolaborasi lintas sektor digencarkan, dari kolaborasi dengan BUMD, inkubator bisnis, hingga pelatihan keuangan digital bersama perbankan.
Kini, menjelang usia 60 tahun, Diana Dewi justru semakin bertenaga. Ulang tahunnya pada 27 Juli 2025 menjadi refleksi perjalanan panjang yang penuh dedikasi. Ia tak ingin menua di kursi nyaman, melainkan terus melaju membawa perubahan. “Selama masih bisa memberi manfaat, saya akan terus bergerak,” ujarnya mantap.
Nama Diana Dewi kini bukan sekadar simbol perempuan sukses, tapi juga representasi dari kepemimpinan yang empatik. Ia menjadi contoh bahwa membangun kota besar seperti Jakarta tak cukup hanya dengan pembangunan fisik, tapi juga pembangunan karakter, peluang, dan keadilan ekonomi.
Jakarta membutuhkan lebih banyak pemimpin seperti Diana Dewi yang bekerja bukan hanya untuk mencetak rekor, tapi untuk meninggalkan jejak yang berarti bagi warganya. Karena bagi Diana, membangun Jakarta adalah perkara hati.