Ketapang, TeropongJakarta.com – Rinalda Annisa Hasz, seorang perempuan asal Ketapang, Kalimantan Barat, memulai perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan dedikasi dalam berbagai bidang. Tak hanya dikenal sebagai juara MTQ, dia juga sukses menorehkan prestasi di dunia modeling, menyanyi gambus, dan mengajar. Dalam wawancaranya, Rinalda berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya yang penuh warna.
Rinalda mengawali perjalanan prestasinya di dunia MTQ sejak usia dini. Pada tahun 2019, 2021, dan 2023, ia berhasil meraih juara pertama dalam cabang Qiroatus Sab’ah pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Ketapang. Baginya, pencapaian ini tidak lepas dari dukungan orang tua dan guru yang selalu mendampinginya. “Orang tua yang selalu mensupport dan guru yang sabar mengajarkan saya,” ungkapnya.
Namun, jalannya menuju kemenangan tidaklah mulus. Sebelum berhasil meraih juara, Rinalda sempat mengikuti beberapa lomba tanpa kemenangan. “Pertama kali ikut lomba di umur 13 tahun, walaupun belum menang saat itu, saya merasa itu adalah awal dari proses yang harus saya jalani,” kenangnya. Berkat bimbingan guru dan ketekunan dalam latihan, ia mampu mengatasi tantangan dan meraih puncak kesuksesan di bidang ini.
Kesuksesan Rinalda di MTQ juga didukung oleh kemampuan mengatur waktu. Sebagai seorang pelajar dan juga seorang peserta lomba, ia mengakui bahwa pembagian waktu menjadi tantangan tersendiri. “Kadang susah membagi waktu dengan kesibukan yang ada,” ujarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berhasil menyusun jadwal yang rapi sehingga tidak ada bentrokan antara aktivitas belajar dan latihan.
Prestasi Rinalda tidak hanya berhenti pada MTQ. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih gelar Runner Up 1 Putri Hijab Ketapang. Bagi Rinalda, pencapaian ini adalah bukti bahwa kerja keras dan usaha yang konsisten tidak akan pernah mengkhianati hasil. “Saya sangat senang dan bersyukur bisa di nobatkan sebagai runner up 1,” ungkapnya.
Mengikuti ajang Putri Hijab Ketapang bukanlah hal yang mudah. Selain harus menguasai catwalk, Rinalda juga harus mahir dalam public speaking dan pandai mengaji. “Saya belajar banyak dalam ajang ini, tidak hanya dari segi penampilan, tapi juga dari sisi mental dan kecakapan berbicara di depan umum,” tambahnya.
Selain prestasi di bidang akademik dan kecantikan, Rinalda juga menggeluti dunia musik. Kariernya di dunia gambus dimulai ketika ia sudah berpengalaman dalam menyanyikan sholawat dan hadroh. “Awalnya saya penyanyi hadroh, kemudian saya dibimbing guru untuk belajar lagu gambus,” cerita Rinalda.
Ia mengungkapkan bahwa musik gambus sangat cocok dengan dirinya yang sudah terbiasa bernyanyi vokal. Selain itu, Rinalda juga terinspirasi oleh artis Alma Esbeye, yang menurutnya memiliki pembawaan yang sangat baik dalam bernyanyi gambus. “Saya suka bernyanyi gambus karena bisa bertemu dengan orang-orang alim yang memberikan ilmu yang bermanfaat,” ujar Rinalda dengan penuh semangat.
Rinalda tidak hanya berbakat dalam seni dan prestasi, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang guru yang juga kuliah, Rinalda belajar mengatur waktu dengan bijak. Awalnya, ia merasa kesulitan menjalani dua peran sekaligus. Namun, seiring waktu, ia menemukan cara untuk menyeimbangkan keduanya.
“Jadwal kuliah saya siang, dan saya mengajar pagi. Setelah mengajar, saya beristirahat sejenak agar tidak ngantuk saat kuliah,” jelasnya. Dengan pengaturan waktu yang baik, ia berhasil menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan meraih gelar cumlaude.
Salah satu pencapaian besar lainnya adalah lulus tes PPPK di usia muda. Bagi Rinalda, menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) adalah langkah untuk mewujudkan impian dan memberikan kebanggaan bagi orang tuanya. “Ibuku dulu honor selama puluhan tahun dan baru diangkat PPPK kurang lebih dua tahun yang lalu,” kata Rinalda.
Rinalda mengungkapkan bahwa motivasinya dalam mendaftar PPPK adalah untuk mewujudkan cita-citanya yang belum terwujud dan membanggakan ibunya. Persiapan untuk tes PPPK dilakukan dengan belajar, bertanya kepada rekan guru yang sudah berpengalaman, serta mencari soal-soal di Google. “Alhamdulillah, saya lulus PPPK di usia 23 tahun,” tambahnya dengan penuh syukur.
Di balik segala pencapaian yang telah diraih, Rinalda tetap memiliki harapan besar untuk masa depan. Sebagai seorang guru, ia ingin terus mendidik dan memotivasi siswanya untuk mencapai potensi terbaik mereka. “Harapan saya, saya bisa menjadi guru yang selalu bisa memberi inspirasi bagi siswa dan siswi,” ujar Rinalda.
Rinalda juga berharap dapat terus berkembang dalam kariernya, baik di bidang pendidikan, seni, maupun modeling. “Saya ingin menjadi pribadi yang bisa terus berkarya dan memberi manfaat bagi banyak orang,” katanya dengan penuh keyakinan.
Seiring dengan perkembangan zaman, Rinalda juga tidak menutup diri dari dunia digital. Sebagai seorang yang aktif di media sosial, ia memanfaatkan platform tersebut untuk membagikan perjalanan hidupnya dan menginspirasi orang lain. “Saya ingin menggunakan media sosial untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang-orang yang membutuhkan motivasi,” ujarnya.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia digital, Rinalda berusaha untuk tetap konsisten dan menjaga citra positif. “Saya percaya, dengan kerja keras dan integritas, saya bisa mencapai apa yang saya impikan,” katanya penuh semangat.
Kesuksesan yang diraih Rinalda tidak datang dengan mudah. Semua pencapaian yang ia dapatkan adalah hasil dari pengalaman, kerja keras, dan kesabaran. “Saya selalu percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup,” jelas Rinalda.
Setiap kegagalan yang ia alami justru menjadi pembelajaran berharga yang membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat. “Tidak ada yang sia-sia dalam proses, semuanya adalah bagian dari perjalanan hidup,” ujar Rinalda.
Melalui perjalanan hidupnya, Rinalda berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berusaha mengejar impian mereka. “Jangan pernah takut untuk mencoba dan belajar dari setiap kegagalan,” pesan Rinalda. “Setiap langkah kecil menuju kesuksesan adalah bagian dari proses yang penting.”
Dengan tekad dan semangat yang tinggi, Rinalda Annisa Hasz menjadi contoh nyata bahwa dengan usaha dan dedikasi, seseorang dapat mencapai banyak hal, terlepas dari tantangan yang dihadapi sepanjang perjalanan hidup.
Leave a Reply