Jakarta, TeropongJakarta.com – Serda Erisca, wanita asli Jakarta yang tinggal di Halim Perdanakusuma, kini mengabdi di Mabes TNI AU. Perjalanannya untuk menjadi tentara penuh liku dan tantangan. Ia harus menghadapi kegagalan enam kali sebelum akhirnya berhasil pada percobaan ketujuh. Dalam wawancara eksklusif, Serda Erisca berbagi motivasi, tantangan, dan pengalamannya selama proses pendaftaran dan seleksi tentara.

“Motivasi utama saya untuk terus mencoba mendaftar tentara meskipun sudah gagal enam kali adalah keinginan untuk bisa mengabdi kepada negara dan bangsa melalui TNI AU,” ungkap Serda Erisca dengan semangat membara. Keinginannya untuk berkontribusi bagi negeri ini tidak pernah surut meski harus menghadapi berbagai rintangan yang tak mudah.

Ketika akhirnya lulus pada percobaan ketujuh, Serda Erisca merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa. “Perasaan saya senang dan bangga sekali, terutama orang tua saya yang bangga sekali dengan saya,” ujarnya dengan mata berbinar. Dukungan dari keluarga menjadi penopang utama bagi Serda Erisca, terutama saat menghadapi masa-masa sulit.

Proses pendaftaran dan seleksi tentara bukanlah perkara mudah. Serda Erisca, menghadapi berbagai tantangan yang menguji mental dan fisiknya. “Tantangan terbesar yang saya hadapi selama proses pendaftaran adalah menjaga semangat dan konsistensi meskipun harus menghadapi kegagalan berkali-kali,” kata Serda Erisca. Ia mengatasi tantangan tersebut dengan tekad kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Dukungan dari keluarga dan teman-teman juga memainkan peran penting dalam keberhasilan Serda Erisca. “Ada dukungan khusus dari keluarga dan teman yang membantu saya tetap bersemangat untuk terus mencoba,” jelasnya. Dukungan moral dari lingkungan sekitar memberikan dorongan tambahan bagi Serda Erisca untuk tidak menyerah pada mimpinya.

Pengalaman selama proses pelatihan dan seleksi tentara juga meninggalkan kesan mendalam bagi Serda Erisca. “Cape, lelah, dan bangga,” kata Erisca singkat namun penuh makna. Setiap langkah dalam pelatihan membentuk karakter dan ketangguhan yang sangat berharga baginya, menjadikannya lebih siap untuk tugas-tugas yang menantang di masa depan.

Serda Erisca juga memiliki pesan khusus untuk mereka yang sedang berjuang meraih cita-cita meskipun menghadapi banyak kegagalan. “Tidak ada kata kegagalan untuk mereka yang mau berusaha lebih,” tegasnya. Baginya, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju kesuksesan yang sesungguhnya.

Setelah berhasil menjadi tentara, Serda Erisca memiliki rencana besar dalam kariernya. “Langkah selanjutnya adalah menjadi prajurit TNI yang disenangi warga Indonesia dan menjadi prajurit yang jujur dalam melaksanakan tugas,” ungkapnya. Serda Erisca bertekad untuk terus memberikan yang terbaik dalam tugasnya dan menjadi teladan bagi prajurit lainnya, menginspirasi banyak orang dengan dedikasinya.

Serda Erisca berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah dalam meraih mimpi. Baginya, keberhasilan adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan doa. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Erisca membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha sekuat tenaga.

Kisah Serda Erisca mengajarkan kita bahwa kegagalan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Justru, kegagalan bisa menjadi batu loncatan menuju pencapaian yang lebih besar. Serda Erisca adalah bukti nyata bahwa dengan semangat juang dan ketekunan, siapa pun bisa meraih impian mereka.

Selamat untuk Serda Erisca, prajurit tangguh yang telah membuktikan bahwa semangat juang dan ketekunan adalah kunci keberhasilan. Semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada mimpi mereka, tidak peduli seberapa sulit rintangan yang harus dihadapi.