Jakarta, TeropongJakarta.com – Di tengah maraknya gerakan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, satu nama kembali mencuri perhatian pada penghujung tahun 2025: Fenny Eka Widokarti, SH., MH. Ia hadir sebagai salah satu perempuan inspiratif dalam gelaran Women Empower Woman 2025 yang digagas Majalah Kebaya Indonesia, sebuah panggung apresiasi yang mengusung tema “Satu Perempuan Menginspirasi Seribu Generasi.”
Fenny bukan sekadar pengusaha muda. Ia adalah sosok yang berada di balik lahir dan berkembangnya F.E Lash dan F.E Studio, dua brand kecantikan yang dalam beberapa tahun terakhir menjelma menjadi pilihan banyak perempuan urban di Jakarta Selatan. Konsep one stop beauty solution yang ia bangun menjawab kebutuhan perempuan modern: cepat, nyaman, dan berkualitas.
Lahir di Jakarta pada 8 April 1990, Fenny menempuh pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Pancasila, sebelum melanjutkan Magister Hukum di Universitas Jayabaya. Meski berlatar belakang pendidikan hukum, dunia usaha nyatanya menjadi ruang yang mempertemukan visi dan semangatnya. “Saya selalu percaya bahwa perempuan punya ruang luas untuk berkembang, tinggal bagaimana kita menciptakannya,” ujar Fenny dalam sebuah pernyataan tertulis.

Kisahnya memperlihatkan bagaimana ambisi besar kerap dimulai dari langkah kecil. Dari sebuah usaha yang dirintis secara mandiri, Fenny kini membangun ekosistem bisnis kecantikan yang memperkerjakan perempuan muda, memberi pelatihan, dan membuka jalan bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi. Inilah yang membuat namanya masuk dalam radar panitia Women Empower Woman 2025.
Penghargaan tersebut digelar pada Kamis, 4 Desember 2025, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Dalam acara yang dipenuhi tokoh-tokoh perempuan nasional itu, Fenny dinobatkan sebagai Best Performance for Womenpreneur, kategori bergengsi bagi perempuan yang dinilai memberikan karya dan kontribusi nyata bagi sesama perempuan Indonesia.
Panggung acara itu menghadirkan sejumlah nama penting. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Fauzi, dikonfirmasi hadir sebagai tamu kehormatan. Hadir pula Naniek S. Deyang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, serta Rustini, istri politisi nasional Cak Imin. Malam penghargaan itu juga dimeriahkan penampilan artis legendaris Dian Piesesha, membawa nuansa nostalgia bagi para undangan.

Majalah Kebaya Indonesia menyebut bahwa penghargaan kepada Fenny diberikan berdasarkan konsistensinya membangun ruang berkarya bagi perempuan, terutama melalui pendekatan ekonomi kreatif. Di tangan Fenny, bisnis kecantikan bukan hanya layanan estetika, melainkan sarana pemberdayaan. “Kami melihat keberanian, ketekunan, dan dampak sosial dari kerja-kerja Mbak Fenny. Ia layak menjadi wajah womenpreneur muda Indonesia,” ujar salah satu kurator acara.
Acara Women Empower Woman 2025 sendiri mendapat dukungan penuh dari Kementerian PPPA, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, memperkuat posisi penghargaan ini sebagai gerakan nasional, bukan sekadar seremoni tahunan.
Kisah Fenny Eka Widokarti menunjukkan bahwa peran perempuan dalam ekonomi kreatif terus berkembang. Dengan inovasi, keberanian, dan komitmen pada sesama perempuan, ia menegaskan bahwa setiap perempuan berhak menciptakan ruangnya sendiri untuk bersinar dan dari ruang kecil itu, lahirlah inspirasi bagi ribuan lainnya.
