
Cinere, TeropongJakarta.com – Di tengah lalu lintas padat kawasan Cinere, Farica Sukma menjalani hidup dengan ritme yang tak kalah sibuk. Ia seorang ibu dari dua anak, karyawan di sebuah perusahaan, dan juga menjalankan bisnis sampingan. Namun di antara kesibukan itu, Farica menyisihkan waktu untuk berolahraga dan menjaga gaya hidup sehat pilihan yang awalnya tak pernah ia bayangkan.
Dulu, olahraga adalah hal yang paling dihindarinya. “Aku jarang banget olahraga dan memang gak suka juga. Tapi setelah melahirkan anak kedua, aku obesitas dan merasa tubuhku ngga fit,” ujar Farica. Kelelahan terus-menerus dan rasa tidak nyaman dengan tubuh sendiri menjadi alarm bagi dirinya. Dari situlah ia memutuskan untuk mengubah pola hidup.
Langkah pertamanya dimulai lewat program weight management yang membantunya memahami pola makan, metabolisme, hingga teknik olahraga yang tepat. Tak hanya itu, ia juga menemukan komunitas yang menjadi sumber dukungan emosional dan motivasi. “Bertemu komunitas yang sehat itu penting banget. Mereka bantu aku tetap konsisten.”

Namun, titik balik terbesarnya bukan datang dari skala timbangan, tapi dari kehilangan seorang teman. Teman dekat Farica meninggal mendadak dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil. “Itu membekas banget. Aku gak mau anak-anak aku mengalami kehilangan seperti itu,” kata Farica. Sejak itu, ia bertekad menjaga kesehatannya bukan untuk sekadar penampilan, tapi demi bisa membersamai keluarganya hingga tua.
Menurut Farica, menjadi ibu yang sehat bukanlah bentuk keegoisan, melainkan cinta yang paling tulus. Banyak ibu merasa bersalah saat meluangkan waktu untuk diri sendiri, tapi ia membalik narasi itu. “Ketika ibu sehat secara fisik dan mental, justru dia bisa hadir lebih baik untuk keluarganya, bukan hanya hari ini tapi juga di masa depan.”
Konsistensi Farica dalam hidup sehat menular ke keluarganya. Sang suami yang awalnya enggan olahraga, kini rutin nge-gym bersamanya. Anak-anaknya pun mulai tertarik makan buah dan sayur karena melihat kebiasaan ibunya. “Aku ingin pola hidup sehat ini jadi budaya di keluarga kecil kami.”

Bagi Farica, kesehatan bukan lagi pilihan sampingan, melainkan fondasi utama dalam membangun keluarga yang bahagia. “Ibu yang baik bukan yang rela mati demi anaknya, tapi yang rela sehat supaya bisa menemani anaknya tumbuh dewasa,” ucapnya tegas.
Rutinitas Farica kini tak lengkap tanpa olahraga. Ia menyempatkan diri di sela waktu bekerja atau sebelum subuh menjelang. Bukan soal durasi, tapi soal dedikasi. “Mulai dari 15 menit dulu, yang penting jalan. Jangan tunggu waktu luang, tapi buat waktu untuk diri sendiri,” katanya.

Keseimbangan antara peran sebagai ibu, pekerja, dan pebisnis bukan perkara mudah. Namun dengan gaya hidup sehat, Farica mengaku lebih bertenaga dan fokus. Ia tak hanya menyelesaikan tugas, tapi juga menikmati setiap perannya dengan penuh kesadaran.
Di Cinere, Farica Sukma adalah cerminan ibu masa kini: tangguh, realistis, dan penuh cinta. Cinta yang ia wujudkan bukan dengan mengorbankan diri, melainkan dengan menjaga diri agar tetap hidup, sehat, dan hadir sepenuhnya untuk orang-orang tercintanya.