Cianjur, TeropongJakarta.com – Mega Syaputri, atau yang dikenal sebagai “Sarega” di dunia maya, adalah contoh inspiratif dari seorang introvert yang berhasil menemukan jalan hidupnya sebagai konten kreator bersama sang suami. Melalui perjalanan panjang penuh tantangan, Mega yang tinggal di Cipanas, Cianjur ini, kini dikenal luas berkat konten keseharian yang sukses menarik hati para pengikutnya di media sosial.

Mega mengisahkan awal mula perjalanan ini dimulai sejak awal pernikahannya. “Dulu, aku tuh orangnya anti banget sama kamera, introvert, dan enggak pedean,” ujarnya sambil tertawa mengenang masa-masa itu. Sementara sang suami sudah terbiasa membuat video dan memiliki impian menjadi konten kreator terkenal. “Sejak kita pacaran, dia udah suka bikin video. Dia pengen banget bisa dikenal orang seperti konten kreator lainnya,” tambah Mega.

Pada awalnya, Mega dan suaminya sempat mencoba berbagai konsep konten dengan meniru gaya kreator lain. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. “Awal-awal bikin video, kita ikut karakter kreator lain, tapi tetap enggak viral karena enggak masuk sama karakter kita,” jelas Mega. Meski tak langsung berhasil, mereka terus mencoba mencari formula yang pas.

Titik balik akhirnya terjadi saat mereka tanpa sengaja merekam candaan spontan yang diunggah ke TikTok. Tanpa diduga, video tersebut langsung viral dan membawa mereka pada karakter asli yang kemudian dikenal banyak orang. “Dari situ, kita ketemu karakter kita yang pas, bagaimana bikin video yang bisa diterima banyak orang,” ungkap Mega.

Pasangan ini pun mulai konsisten membuat konten tentang keseharian suami-istri, yang ternyata banyak diminati penonton. “Konten kita selalu naik. Ternyata banyak yang suka dengan keseharian kita sebagai suami-istri yang penuh canda,” tutur Mega. Mereka semakin mantap dengan konsep yang berhasil menarik perhatian khalayak.

Tantangan tetap hadir di perjalanan mereka, terutama karena sang suami bekerja di Jakarta dan hanya bisa pulang seminggu sekali. Meski begitu, hal ini tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berkarya. “Suami pulang seminggu sekali, jadi kita selalu nyetok video selama dia di sini,” cerita Mega. Keuletan mereka dalam menciptakan konten membawa mereka semakin dikenal.

Kehadiran anak pertama mereka menjadi babak baru yang semakin memperkaya kisah dalam konten. “Semenjak konten bareng anak, rezeki dari dunia konten makin terbuka lebar,” katanya. Kehadiran buah hati membawa keberuntungan, mulai dari lebih banyaknya pengikut hingga undangan dari kreator besar dan stasiun TV.

Namun Saat konten mereka mulai diminati dan hasilnya tampak, suami yang dikenal sebagai sarega ini akhirnya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya di Jakarta dan fokus penuh sebagai conten kreator bersama istrinya “begitu penghasilan dari konten stabil suamiku resign dan kami mulai serius dengan konsep yang lebih matang” tambah sarega

Sebagai introvert, perjalanan Mega beradaptasi dengan dunia konten bukanlah hal yang mudah. “Aku harus membangun personal branding sebagai istri yang bawel, cerewet, suka marah-marah, biar karakter konten aku kuat,” ungkapnya. Meski di awal merasa canggung, Mega terus berusaha beradaptasi dengan ajakan suaminya membuat konten di tempat umum agar lebih percaya diri.

Mega mengaku bahwa perubahan yang ia alami terasa signifikan. “Aku yang dulu enggak pede sekarang malah terbiasa tampil di depan banyak orang,” katanya. Tak hanya kepercayaan diri, dari segi finansial pun, profesi ini memberikan dampak besar. “Alhamdulillah, sekarang kebutuhan aku dan anakku selalu tercukupi,” ungkapnya penuh syukur.

Selama dua tahun menjadi konten kreator, Mega merasakan pengalaman penuh warna. “Aku bisa kenal dengan banyak konten kreator besar, saling berbagi ilmu, diundang ke acara TV, dapat banyak endorse, dan kebutuhan aku tercukupi. Itu pengalaman yang luar biasa,” ujar Mega antusias.

Konsistensi dan kreativitas menjadi kunci Mega dalam menjaga eksistensi di dunia digital yang terus berkembang. “Sekarang ini, sosial media itu bisa menghasilkan uang kalau kita kreatif dan konsisten. Sebagai public figure, meski sering kena komentar buruk, tapi justru itu yang membuat kita makin dikenal,” tambahnya.

Mengenai komentar negatif, Mega menegaskan pentingnya menjaga semangat positif. “Bagi aku, komentar buruk enggak usah dihiraukan. Kita harus tetap percaya diri dan terus berkarya,” ujarnya. Ia menganggap kritik sebagai bagian dari perjalanan yang harus dihadapi seorang konten kreator.

Pesan Mega bagi mereka yang ingin terjun sebagai konten kreator adalah untuk tidak cepat menyerah dan memanfaatkan peluang di era digital ini. “Zaman sekarang, media sosial bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan kalau kita pandai memanfaatkannya,” jelasnya. Ia percaya, konsistensi dan keunikan karakter adalah kunci utama dalam berkarya.

Perjalanan Mega Syaputri sebagai “Sarega” menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang merasa introvert atau tidak percaya diri. Mega telah membuktikan bahwa dengan keberanian untuk berubah dan ketekunan, siapa pun bisa meraih sukses di dunia digital yang kompetitif ini.

Mega berharap kisahnya dapat memberikan semangat bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang baru. “Jangan takut keluar dari zona nyaman. Dengan niat yang baik dan usaha yang konsisten, insya Allah kesuksesan akan datang,” pungkasnya.