Aceh, TeropongJakarta.com – Ayudyah Kencana, seorang ibu rumah tangga keturunan Jawa yang telah tinggal di Medan sejak remaja, kini menetap di Kota Langsa, Provinsi Aceh, bersama suaminya. Ia membuktikan bahwa membagikan momen sehari-hari di media sosial dapat membuka peluang karier yang tak terduga.
Berawal dari hobi mengunggah foto-foto kebersamaan keluarganya di Instagram sebagai kenangan, Ayudyah kini berhasil merambah dunia endorsement dan menjadi influencer serta brand ambassador dari berbagai produk. Baginya, foto-foto yang diunggah di Instagram bukan hanya untuk kenangan bagi anak-cucunya nanti, tetapi juga perjalanan yang telah mengubah hidupnya.
Saat pertama kali menerima endorse, Ayudyah mengaku merasa senang sekaligus bingung. “Waktu itu kaget, karena ini pengalaman pertama. Tapi, setelah dijalani, ternyata hobi foto yang tadinya cuma untuk senang-senang bisa tersalurkan dan justru menjadi peluang baru,” ungkap Ayudyah. Kini, tawaran endorse pun terus berdatangan, mulai dari produk sepatu, tas, hingga baju syari yang kini menjadi identitas sehari-harinya.
Perubahan besar pun terjadi dalam hidupnya. Dari seorang ibu rumah tangga, Ayudyah kini dikenal sebagai influencer yang diundang ke berbagai acara, bahkan sempat tampil sebagai bintang tamu pada peluncuran dua brand baju syari di Palembang. Meski kesibukan meningkat, ia tetap menekankan bahwa keluargalah prioritas utamanya. “Biarpun sibuk foto dan shoot, keluarga tetap nomor satu,” jelasnya.
Sebagai influencer, Ayudyah merasakan banyak manfaat positif, terutama dalam hal penghasilan. Selain itu, kebutuhan seperti baju dan sepatu pun banyak yang sudah terpenuhi melalui endorsement. “Alhamdulillah, apa yang saya butuhkan untuk sehari-hari, seperti baju syari dan aksesoris, sudah tersedia lewat endorse,” katanya. Ini tentu saja membantu Ayudyah memenuhi kebutuhannya tanpa harus selalu membeli.
Ketika memilih produk untuk endorsement, Ayudyah sangat selektif. Ia memastikan hanya menerima produk yang sesuai dengan gaya hidupnya, terutama pakaian syari yang sudah menjadi identitasnya. “Saya pilih produk yang memang saya pakai sehari-hari. Sekarang basic saya adalah baju syari, jadi otomatis lebih selektif untuk produk yang sesuai dengan penampilan saya,” terangnya. Kepribadian pemilik brand juga menjadi pertimbangan penting baginya.
Ayudyah juga memberikan pesan bagi ibu rumah tangga yang ingin mengikuti jejaknya sebagai influencer atau brand ambassador. “Pertama, jangan sombong. Selagi punya bakat dan kemampuan yang positif, kembangkan. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi manfaatkan sebaik mungkin,” pesan Ayudyah. Menurutnya, rendah hati dan sikap ramah kepada siapa pun adalah kunci utama agar karier di bidang ini tetap sukses dan berkah.
Ayudyah merasa bahwa dukungan keluarga, terutama izin dari suami dan anak-anak, sangatlah penting. “Dengan izin suami dan anak-anak, Insya Allah apa yang kita lakukan bisa berkah dan sukses. Selain itu, selalu libatkan mereka dalam setiap pencapaian,” ujarnya. Bagi Ayudyah, keberhasilan bukan hanya soal materi, namun juga kebahagiaan keluarga.
Saat ini, perkembangan karier Ayudyah sebagai influencer terus berlanjut. Ia merasa bahwa dunia digital membuka peluang baru bagi para ibu rumah tangga untuk mandiri secara finansial sambil tetap bisa menjalankan peran dalam keluarga. Ia bersyukur karena dari hobi yang tadinya hanya untuk bersenang-senang, kini bisa menjadi sumber penghasilan yang bermanfaat.
Dalam perjalanannya, Ayudyah telah belajar banyak hal, termasuk bagaimana mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan sebagai influencer. “Sekarang saya lebih disiplin soal waktu. Ketika ada jadwal foto atau event, semuanya harus terencana agar tidak mengganggu waktu keluarga,” tutur Ayudyah. Baginya, manajemen waktu menjadi keterampilan penting agar setiap peran dapat dijalani dengan maksimal.
Bukan hanya produk, Ayudyah juga memilih kerja sama dengan brand yang memiliki visi yang sejalan dengan prinsipnya. Misalnya, brand yang mengutamakan nilai-nilai Islami dalam produk mereka. “Saya senang bekerja sama dengan brand yang mengutamakan syari karena sesuai dengan prinsip saya,” jelasnya. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat citra pribadi Ayudyah, tapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pengikutnya di Instagram.
Sebagai ibu rumah tangga yang kini menjadi panutan, Ayudyah berusaha menampilkan konten yang positif di media sosial. “Saya ingin berbagi pengalaman agar ibu-ibu rumah tangga lain juga termotivasi untuk berkembang. Meski di rumah, kita tetap bisa produktif,” kata Ayudyah. Ia juga berharap bisa terus menginspirasi orang lain melalui unggahan-unggahannya.
Perjalanan Ayudyah dari ibu rumah tangga hingga influencer menunjukkan bahwa kesempatan bisa datang dari hal-hal sederhana. “Semua berawal dari hal kecil, dari sekadar hobi. Tapi, kalau dijalani dengan niat yang baik dan tekun, Insya Allah bisa membawa kita ke tempat yang lebih baik,” tuturnya. Kini, dengan semakin banyaknya brand yang mempercayakan endorse kepadanya, Ayudyah merasa semakin termotivasi untuk terus berkarya.
Ke depan, Ayudyah berharap dapat melebarkan sayapnya lebih jauh lagi di dunia digital. Ia ingin merambah platform lainnya agar pesan-pesan positifnya bisa menjangkau lebih banyak orang. “Saya ingin berkembang lebih luas lagi, mungkin ke platform lain agar bisa semakin banyak memberikan inspirasi,” tutupnya dengan penuh semangat.
Kisah Ayudyah Kencana ini menjadi bukti bahwa setiap ibu rumah tangga bisa sukses di dunia digital jika berani memulai dan konsisten. Di tengah kesibukannya sebagai ibu dan istri, ia mampu memanfaatkan peluang dan menjadikannya sebagai sumber rezeki. Semoga inspirasinya bisa menjadi motivasi bagi ibu-ibu lain yang ingin berkembang di era digital ini.