Jakarta, TeropongJakarta.com – Di sebuah kamar sempit di Taiwan, suara langkah ringan dan napas teratur menjadi ritme baru dalam hidup seorang pekerja migran asal Lampung, Ernawati. Lewat layar ponsel yang sederhana, perempuan yang akrab disapa Erna itu menjelma menjadi sosok inspiratif bagi puluhan ribu pengikutnya. Kini, akun TikTok-nya, @ernawati7557, telah dihuni lebih dari 94,7 ribu followers dengan total tayangan yang mencapai jutaan.
Perjalanan Erna sebagai konten kreator tak dimulai dari perhitungan matang, melainkan dari rasa bosan yang menumpuk. “Awalnya aku ngerasa bosen karena ngulang rutinitas yang sama setiap hari. Aku butuh tantangan baru,” ujarnya. Dari situlah ia mulai mencoba diet dan olahraga ringan. Dalam iseng, ia mengunggah rutinitas workout yang dilakukan di kamar sempit tempat ia tinggal. Tak disangka, videonya menarik perhatian warganet dan perlahan menjadi sumber motivasi banyak orang.
Gagasan sederhana itu berubah menjadi kebiasaan. Erna menjadikan ruang terbatas yang ia miliki sebagai studio mini. Baginya, olahraga bukan hanya cara merawat tubuh, tetapi juga ruang untuk merawat kewarasan. “Olahraga itu penting buat badan aku, dan ruang sempit bukan halangan atau alasan buat nggak gerak,” katanya.

Namun, perjalanan menjadi konten kreator tak selalu mulus. Erna mengaku sempat minder saat mulai dikenal banyak orang. Media sosial, baginya, adalah tempat yang penuh komentar yang bisa menjatuhkan mental kapan saja. “Awalnya aku kurang percaya dir itu cukup buat aku down,” tuturnya. Tetapi dukungan yang terus mengalir baik dari sesama TKW maupun pengikut barunya perlahan mengembalikan kepercayaan diri itu.
Di balik layar, dampaknya melampaui sekadar hiburan. Konsistensi Erna dalam membangun konten sehat membawa berkah baru: tambahan penghasilan. Melalui sistem gift TikTok dan kerja sama dengan brand, ia kini mendapatkan pemasukan di luar gaji utamanya sebagai TKW. “Perubahan paling kerasa itu pas aku bisa kenal banyak teman baru, dikenal brand, dan dapat uang tambahan. Aku seneng bisa memotivasi banyak orang,” ungkapnya.

Lebih dari itu, Erna merasa menemukan tantangan hidup yang baru ruang yang lebih luas dari kamar sempit tempat ia memulai semuanya. Kisahnya menjadi pengingat bahwa produktivitas tidak ditentukan oleh lokasi, dan ruang kecil tidak pernah bisa membatasi kemauan untuk berkembang.
Dari Taiwan ke Indonesia, dari kamar sempit ke jutaan layar, perjalanan Ernawati membuktikan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk mengubah rutinitas menjadi inspirasi. Kisahnya adalah undangan bagi siapa pun untuk mulai bergerak, sekecil apa pun ruang yang dimiliki.
