
Yogyakarta, TeropongJakarta.com – Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Yuke Damayanti menemukan jalan baru untuk mandiri secara finansial. Bermula dari sekadar hobi berfoto dan berbagi fashion di media sosial, kini Yuke berhasil menjadikannya sumber penghasilan tambahan.
Sebagai bagian dari generasi milenial yang kerap dianggap gagap teknologi, Yuke justru membuktikan sebaliknya. Ia mulai aktif mengunggah konten karena sering mendapat pertanyaan dari teman-temannya mengenai gaya berbusana. “Awalnya iseng, tapi lama-lama saya pikir, ternyata bisa dapat uang dari sosmed,” ujarnya.
Dorongan itu semakin kuat ketika ia mendengar bahwa media sosial bukan hanya tempat hiburan, melainkan juga ruang menghasilkan cuan. Rasa penasaran membuat Yuke semakin serius mencoba. Dengan modal kegigihan, ia mulai konsisten mengunggah konten meski di sela-sela mengurus keluarga.

Perjalanan itu tak selalu mulus. Namun, titik balik datang saat salah satu video yang ia buat berhasil masuk halaman For You Page (FYP) TikTok. Sejak saat itu, jumlah pengikutnya meningkat pesat. Dari sana, pintu peluang terbuka lebih lebar dengan hadirnya fitur TikTok Shop Affiliate.
“Dari iseng terus konsisten, akhirnya ada jalan. Saya mulai gabung di affiliate dan ternyata memang bisa menghasilkan,” kata Yuke. Dari setiap produk yang ia bagikan, ia mendapat komisi, sehingga aktivitas sehari-harinya mulai berbuah keuntungan nyata.
Mengatur waktu menjadi tantangan tersendiri bagi Yuke. Ia harus menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri, dan sekaligus konten kreator. Namun baginya, kuncinya ada pada rasa senang. “Karena ini hobi, jadi semua pekerjaan rumah tetap beres. Kalau ada waktu luang, saya bikin konten. Tidak ada tekanan,” ujarnya.
Tantangan lain datang dari soal konsistensi. Menurut Yuke, banyak ibu rumah tangga menyerah di tengah jalan karena merasa tidak punya waktu. Ia menekankan bahwa menjadi konten kreator bukan sekadar ikut tren. “Kalau hanya ikut-ikutan, biasanya cepat berhenti. Tapi kalau dari hobi, kita bisa lebih konsisten,” katanya.
Yuke mengakui, waktu adalah sumber daya paling mahal bagi ibu rumah tangga. Apalagi ketika sudah memiliki anak, membagi fokus menjadi lebih sulit. Namun, ia percaya, rasa senang terhadap pekerjaan akan mendorong seseorang untuk tetap berkomitmen.

Kini, Yuke tak hanya menjalani perannya di rumah, tapi juga berhasil membuka peluang finansial sendiri. Baginya, hal itu menjadi bukti bahwa ibu rumah tangga pun bisa mandiri tanpa harus meninggalkan kewajiban utama di rumah.
Kepada para ibu rumah tangga lain, Yuke memberikan pesan sederhana: jangan takut mencoba. “Terus belajar, jangan malas membaca, dan dengarkan pengalaman orang lain. Jadikan cari uang di rumah itu hobi, bukan beban,” ucapnya.
Ia menambahkan, kunci keberhasilan ada pada konsistensi. Menurut Yuke, apa pun jenis usahanya, selama dilakukan dengan tekun pasti akan ada hasil. “Semua usaha ada ujungnya. Kalau kita konsisten, pasti ada jalan untuk berhasil,” katanya.
Dengan semangat itu, Yuke Damayanti menunjukkan bahwa media sosial bukan sekadar tempat hiburan. Dari ruang digital inilah, seorang ibu rumah tangga dari Yogyakarta mampu mengubah hobi menjadi sumber penghasilan, sekaligus inspirasi bagi banyak perempuan lain.