Jakarta, TeropongJakarta.com – Musim penghujan yang datang dengan curah hujan tinggi dan suhu yang lebih dingin sering kali membawa dampak buruk bagi kesehatan. Cuaca yang tidak menentu ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti flu, demam, batuk, radang tenggorokan, dan penyakit musiman lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari penyakit yang sering muncul di musim ini.
Menurut ahli kesehatan, salah satu langkah utama untuk menjaga kesehatan di musim hujan adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. “Imunitas yang kuat sangat penting di musim hujan, karena tubuh akan lebih mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab penyakit,” ujar Dr. Ani Lestari, seorang dokter spesialis penyakit dalam. Untuk itu, asupan gizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan vitamin C sangat dianjurkan. Vitamin C membantu tubuh melawan radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Selain itu, di musim penghujan, risiko penyakit saluran pernapasan seperti flu dan batuk meningkat. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sangatlah penting. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Menggunakan masker saat berada di tempat umum juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
Tak hanya itu, tubuh yang terkena suhu dingin dan kelembapan tinggi bisa rentan terhadap masuk angin. Mengonsumsi minuman hangat seperti teh herbal, wedang jahe, atau sup bisa membantu menghangatkan tubuh dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Jahe, khususnya, memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu tubuh melawan infeksi ringan seperti flu dan batuk.
Selain menjaga kebersihan, hindari terlalu lama terpapar hujan. Jika tidak perlu, batasi aktivitas di luar ruangan saat hujan deras untuk mencegah tubuh terkena angin dan dingin berlebih. Jika terpaksa keluar rumah, pastikan mengenakan pakaian hangat dan perlindungan seperti jas hujan atau payung. Setelah pulang ke rumah, segera ganti pakaian basah dengan yang kering dan mandi untuk menghindari risiko masuk angin.
Menjaga kelembapan udara di rumah juga tidak kalah penting. Udara yang lembap di musim hujan dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan dan mempercepat penyebaran virus. Menggunakan humidifier atau pembasmi jamur di dalam rumah dapat membantu menjaga kelembapan yang ideal, serta mencegah tumbuhnya jamur atau bakteri di udara. Selain itu, rutin membuka jendela untuk sirkulasi udara yang baik juga bisa menjadi solusi untuk menjaga udara di dalam ruangan tetap segar.
Aktivitas fisik juga harus tetap dilakukan meski di musim hujan. Olahraga ringan seperti jalan kaki di dalam rumah atau peregangan bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga metabolisme tubuh, dan meningkatkan sistem imun. Namun, pastikan tubuh dalam kondisi yang kering dan hangat setelah berolahraga.
Meningkatkan asupan cairan juga sangat penting di musim hujan. Walaupun cuaca dingin, tubuh tetap membutuhkan banyak cairan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan membantu proses detoksifikasi. Minumlah air putih secara teratur, selain itu, bisa juga mengonsumsi air kelapa, jus buah, atau teh herbal hangat yang baik untuk tubuh.
Dalam menghadapi musim hujan, kita juga harus lebih berhati-hati terhadap risiko penyakit berbasis air seperti diare atau tipes. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh sanitasi yang buruk, seperti mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Oleh karena itu, pastikan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik dan air yang sudah dimasak atau air minum yang terjamin kebersihannya.
Dengan beberapa langkah pencegahan tersebut, Anda dapat menikmati musim penghujan dengan lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Jangan lupa, jika merasa tidak enak badan atau mengalami gejala-gejala flu dan demam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Leave a Reply