Jakarta, TeropongJakarta.com – Ratih Azafran, seorang perempuan inspiratif, menemukan panggilannya dalam literasi dan pendidikan, membentuk perjalanan hidup yang menarik dari Jombang, Jawa Timur, hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, di mana dia melanjutkan pendidikan S2 dan mengajar.

Perjalanan Ratih dimulai dari kota kecil Jombang, lalu melangkah ke dunia pendidikan yang lebih luas di Surabaya sampai ke jenjang SMA, sebelum kemudian mengejar cita-citanya di Malang. Namun, panggilan Banjarmasin yang mengajaknya ke sana untuk menyelesaikan pendidikan S2 dan menemukan panggilannya dalam mengajar.

“Sebagai seseorang yang memiliki cinta yang mendalam terhadap bahasa, literasi dan kegiatan menulis sastra adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Ratih. Baginya, menulis adalah cara untuk mengekspresikan diri dan memberikan semangat kepada orang lain”. Dalam peran gurunya, Ratih menghadapi berbagai keluh kesah dari murid-muridnya, dan itulah yang mendorongnya untuk menuangkan inspirasi dan motivasi ke dalam tulisan, memberikan semangat kepada mereka yang mungkin kurang memiliki energi positif.

“Ratih memahami pentingnya keseimbangan antara menulis dan mengajar. Literasi dan pengajaran bukanlah hal yang terpisah baginya; sebaliknya, dia menggunakan pengalaman menulisnya untuk memperkaya cara dia mengajar dan memberikan dampak yang positif pada siswanya”. Pendekatannya terhadap literasi memperkaya perbendaharaan kosakata dan ide-ide yang dia aplikasikan dalam pengajaran, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan berdaya.

Buku-buku karya Ratih, seperti “Kata Guruku”, merupakan kumpulan quotes dan kata-kata inspiratif yang membawa semangat dan motivasi bagi pembacanya. Karya-karya ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi teman-temannya yang mungkin sedang menghadapi hari-hari yang sulit, tetapi juga memberikan teladan tentang bagaimana menjaga kesehatan mental melalui kata-kata.

Dengan karyanya, Ratih Azafran telah membuktikan bahwa literasi tidak hanya tentang menulis kata-kata, tetapi juga tentang membangun hubungan, menyebarkan semangat, dan memberikan makna bagi kehidupan orang lain. Dengan dedikasi dan semangatnya, dia telah menciptakan jejak yang berarti dalam dunia sastra dan pendidikan, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.