Hongkong, TeropongJakarta.com – Aqila, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung, berhasil menarik perhatian banyak orang dengan konten wisata dan kuliner yang ia bagikan di media sosial. Aktif bekerja di Hong Kong, Aqila mengisi waktu liburnya dengan berkeliling menikmati berbagai destinasi wisata gratis yang tersedia di sana.
“Setiap hari libur, saya suka jalan-jalan keliling Hong Kong dan kulineran. Banyak banget destinasi wisata gratis yang bisa dikunjungi dan tempatnya bagus-bagus. Transportasi di Hong Kong juga terjangkau banget, jadi saya bisa menikmati momen ini kerja sambil liburan,” ujar Aqila dalam wawancara eksklusif.
Menariknya, Aqila tak hanya sekadar mengunjungi tempat wisata, tetapi juga mendokumentasikan momen tersebut dalam bentuk foto dan video yang kemudian ia unggah di akun Instagram dan Facebook miliknya dengan nama AqilaAqila. Ia bahkan menyertakan informasi detail seperti rute perjalanan, lokasi kuliner, harga makanan, hingga petunjuk arah untuk memudahkan pengikutnya yang ingin berkunjung.
“Saya sadar, traveling dan kulineran itu sangat menarik dan bisa menjadi perhatian banyak orang. Apalagi, ini bisa membantu teman-teman yang mungkin belum begitu paham tentang tempat-tempat di Hong Kong,” jelasnya.
Dengan konsistensi dalam berbagi pengalaman, akun media sosial Aqila pun semakin berkembang. Kini, akun Facebooknya telah mencapai 25.000 pengikut, sementara Instagramnya memiliki sekitar 18.000 pengikut.
“Saya bersyukur banget, ternyata postingan saya bisa membantu teman-teman. Bahkan, sering ada yang membagikan ulang postingan saya, sehingga akun saya perlahan berkembang dengan sendirinya,” tuturnya penuh syukur.
Interaksi dengan para pengikut menjadi salah satu hal yang membuat Aqila semakin dikenal. Setiap hari, ia menerima banyak pesan langsung (DM) dan inbox dari pengikut yang bertanya seputar Hong Kong, mulai dari rekomendasi tempat wisata, kuliner halal, hingga tips perjalanan hemat.
“Saya sebisa mungkin selalu membalas DM dan inbox yang masuk. Bahkan, ada juga yang dari Indonesia, bertanya tentang liburan di Hong Kong. Kalau saya tahu jawabannya, pasti saya bantu jawab secara online,” kata Aqila dengan senyum.
Meski tampak menyenangkan, Aqila mengakui ada tantangan yang dihadapinya dalam mengelola konten, terutama saat ia sedang sibuk bekerja.
“Tantangannya itu kalau lagi sibuk kerja, jadi belum sempat posting. Rasanya kayak kehabisan stok konten,” ujarnya sambil tertawa.
Tak hanya fokus pada konten wisata, Aqila juga berkontribusi dalam melestarikan budaya daerahnya dengan mempromosikan tapis khas Lampung. Tapis yang merupakan kain tradisional dengan motif khas ini, diproduksi oleh ibu dan adiknya di kampung halaman.
“Untuk usaha tapis Lampung ini, saya masukkan ke pusat oleh-oleh di Lampung dengan sistem konsinyasi. Jadi setiap bulan ada laporan penjualannya,” jelas Aqila.
Selain memasarkan melalui toko oleh-oleh, Aqila juga mempromosikan tapis dengan cara memakainya sendiri saat membuat konten.
“Kalau saya pakai sendiri, orang jadi tahu dan penasaran dengan kain tapis ini. Harapan saya, semakin banyak yang mengenali tapis Lampung, karena ini salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan,” tegasnya.
Aqila berharap dengan kontennya, lebih banyak orang yang menyadari bahwa Hong Kong adalah destinasi wisata yang ramah bagi wisatawan Indonesia, terutama dengan banyaknya tempat makan halal dan bebas visa bagi WNI.
“Saya ingin teman-teman yang liburan ke Hong Kong bisa menikmati perjalanan mereka. Banyak tempat menarik, transportasinya murah, dan yang paling penting, banyak makanan halal,” tambahnya.
Dengan semangat berbagi dan melestarikan budaya, Aqila terus menginspirasi banyak orang, baik melalui konten wisata maupun usahanya memperkenalkan tapis Lampung. Ia membuktikan bahwa menjadi PMI tidak menghalangi seseorang untuk berkreasi dan berkontribusi positif, baik untuk komunitas di perantauan maupun kampung halaman.
Leave a Reply