Hong Kong, TeropongJakarta.com – Ismy, seorang pekerja migran asal Madiun yang kini bekerja di Hong Kong, telah menjalani perjalanan menarik yang menginspirasi banyak orang. Meski memiliki pekerjaan utama sebagai pekerja domestik, ia tak pernah melewatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia, khususnya negara-negara maju yang selalu ia impikan.
Dalam wawancara eksklusif dengan TeropongJakarta, Ismy mengungkapkan motivasinya untuk bepergian. “Rasa ingin tahu yang besar tentang seperti apa kehidupan di negara-negara maju mendorong saya untuk terus bepergian,” kata Ismy penuh semangat. Baginya, setiap perjalanan bukan hanya tentang berlibur, tetapi juga kesempatan untuk memperluas wawasan dan merasakan pengalaman hidup yang tak ternilai.
Meski jadwal kerjanya padat dari Senin hingga Sabtu, Ismy selalu memanfaatkan hari Minggu, satu-satunya hari liburnya, untuk menjelajahi berbagai tempat menarik. “Saya mengatur waktu dengan baik, karena hari Minggu adalah hari off saya, dan saya pastikan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambahnya.
Salah satu destinasi favoritnya adalah Macau, yang menurutnya sangat mudah diakses dari Hong Kong. “Cukup naik bus 45 menit, saya sudah sampai di Macau tanpa harus mengurus visa, karena Hong Kong dan Macau bebas visa,” ujarnya. Namun, untuk perjalanan ke China, Ismy mengungkapkan bahwa meskipun lebih menantang karena harus mengurus visa, negara tersebut tetap menjadi tujuan yang sangat menarik bagi dirinya. “Setiap kali ada tempat baru yang menarik di China, saya merasa sangat ingin menjelajahinya,” tuturnya.
Meskipun perjalanan ke China membutuhkan visa kunjungan, Ismy merasa beruntung karena sering mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tur grup yang memudahkan akses ke negara tersebut. “Jika tidak ikut tur, rasanya sulit untuk mengunjungi China, terutama karena harus mengurus visa,” jelasnya.
Dari berbagai perjalanan yang pernah ia lakukan, Macau menjadi salah satu tempat yang paling berkesan baginya. “Macau sangat indah menurut saya, lebih indah dari yang saya bayangkan sebelumnya. Setiap sudutnya memiliki pesona yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” katanya dengan antusias.
Bagi Ismy, tujuan utama dari perjalanan ini bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk memperluas pandangan hidupnya. “Saya senang bisa keliling dunia, melihat keindahan dari berbagai tempat, dan mendapatkan pengalaman berharga yang membuat saya lebih bijak dalam memandang hidup,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Salah satu pengalaman yang tak terlupakan baginya adalah saat mengendarai bus melintasi jembatan terpanjang di dunia yang menghubungkan Hong Kong dan Macau. “Naik bus lewat jembatan itu sangat menyenangkan. Pemandangan yang luar biasa membuat perjalanan menjadi lebih berkesan,” cerita Ismy dengan senyum lebar.
Tak hanya itu, dukungan dari majikannya juga menjadi faktor penting dalam kebebasan Ismayati untuk menjelajah. “Majikan saya sangat mendukung kegiatan saya. Ia sering bilang, ‘Bagus lah, kapan lagi bisa lihat China dan Macau, kalau nggak sekarang, mumpung di Hong Kong’,” tuturnya. Ismy merasa beruntung memiliki majikan yang memahami pentingnya pengalaman hidup di luar pekerjaan.
Perjalanan Ismy sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Alhamdulillah, saya tidak mengalami kendala apapun dalam perjalanan saya. Semua berjalan dengan lancar,” ujarnya dengan penuh rasa syukur, mengungkapkan bahwa setiap perjalanan memberikan pelajaran berharga.
Melalui kisah perjalanan ini, Ismy menunjukkan bahwa meskipun memiliki pekerjaan yang sibuk, dengan perencanaan yang matang, semangat yang tinggi, dan dukungan dari orang-orang di sekitar, impian untuk menjelajahi dunia bukanlah hal yang mustahil. Ismy berharap suatu hari nanti dapat mengikuti tur ke Thailand, sebagai bagian dari impian besarnya untuk terus melanjutkan petualangan keliling dunia.
Ismy adalah contoh nyata bahwa meskipun menjadi pekerja migran, seseorang dapat meraih impian dan memperluas wawasan melalui perjalanan. Dengan tekad dan komitmen yang kuat, setiap orang bisa mewujudkan impian mereka dan menikmati pengalaman luar biasa yang datang dari perjalanan dunia.
Leave a Reply